Tuesday, September 5, 2017

Menghabiskan Petang di Salatiga


Salatiga yang aromanya seperti jeruk dan sepuluh hal menyenangkan yang dapat kau lakukan pada sebuah petang hanya dengan berjalan kaki. Jingga dan kekasih jiwa hanyalah bonus belaka. 





1. Berkunjung ke toko buku Baudelaire di Jalan Kauman nomer 1 (mereka juga punya instagram-nya, silakan temukan saja).




2. Cari dan temukan beberapa buku yang kau senangi untuk dibaca dan (jika kau malas membaca) tak apa juga kok, jika hanya memotretnya dan unggah ke dalam instagrammu. Tapi jangan lupa tulislah sebuah caption yang baik tentang buku itu, ya.



3. Beberapa hasil berburu saya dan Weslly Johannes. Dua buku pilihan saya adalah Love in the kingdom of oil dan Aimuna dan Sobori-nya Hanna Rambe. Duh, apakah ada yang sudah membaca keduanya? Saya deg-degan dengan Aimuna dan Sobori, mereka tampak menggemaskan. Nanti saya akan menulis reviunya ya.


4. Jangan lupa pose menghadap samping di sebuah rumah tua yang ditemukan ketika kami hendak berjalan ke toko buku lainnya.


5. Singgah di toko buku Jendela, di Jalan Diponegoro untuk membeli buku Tempat Paling Liar di Muka Bumi kepada beberapa kawan. Dan Weslly Johannes diminta tanda tangannya di secarik kertas. Saya, tidak. Karena Weslly Johannes lebih populer di sini. *uhuk*


6. Selesai dari toko buku Jendela, singgah di Kafe Merah Putih. Jendelanya besar-besar dan lantainnya gemas.


7. Pose sedikit di Kafe Merah Putih, supaya pancasilais. Jangan lupa beli bir Prost tiga, nanti dapat gratis satu.


8. Weslly Johannes memberikan buku The World Until Yesterday, Jared Diamond, kepada saya sebagai hadiah. Katanya, "baca buku ini maka kau akan mengerti masyarakat dan melihat dunia dengan cara yang berbeda." Saya mengerutkan kening sejenak, sambil bertanya, "Jared Diamond itu siapa ya?" Weslly menjawab, "ia seorang profesor, tapi saya suka bahasa yang ia pakai ketika menulis." Saya tersenyum kepada dunia dan kita berjalan ke meja kasir. Hampir saja saya mau katakan kepada Mbak penjaga kasir, bahwa laki-laki ini yang akan saya nikahi, tapi tidak jadi.


9. Entah mengapa saya suka pose menutup mata dan di dekat buku, barangkali supaya kelihatan relijius dan cerdas.


10. Langit dari depan Kafe Merah Putih dan jelang pukul berapa itu, lupa.

.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...