Thursday, January 6, 2011

Aku, kangen.

weheartit



Ya, bisa jadi aku kangen.

Kalau sudah begini, yang aku lakukan adalah menghayalkanmu. Menghayalakan setiap detail yang aku ingat tentang kamu. Lalu aku merasa kalau kangen itu seperti kumpulan cerita lalu yang dikumpulkan kembali di masa kini.

Aku sempat bertanya, kenapa kita tidak pernah kangen “masa depan.” Lalu aku berpikir bahwa kangen itu memang sengaja diciptakan, ketika kau ingin mengumpulkan kembali gambar-gambar kecil yang pernah kau alami untuk diingat.

Kangen itu hal remeh, yang akan membuatmu beryukur dalam-dalam kau memiliki seseorang. Lalu, apa hubungannya gerimis tipis pagi ini dengan rasa kangenku. Jawabannya, aku ini perempuan yang mengagumi hal sederhana dan mungkin terlalu sentimentil saja.

Mungkin hanya sekedar mengingat sepatu converse lusuh, lipatan jins yang digulung sedikit, balutan kaos keren, wangimu. Aku suka wangimu, itu yang membuat aku betah berlama-lama duduk  begitu dekat denganmu. Karena wangi tubuhmu.

Aku norak. Mungkin. Tapi aku suka. Perasaan suka ini yang akhirnya membuat aku jujur kepada diri sendiri. Lalu menuliskannya di sini. Bukan hanya itu, yang bikin aku kangen adalah duduk lama-lama lalu bercerita tentang hal-hal bodoh..lalu tertawa kencang-kencang denganmu.


Ya, denganmu.

Kau dan aku, terbahak-terbahak. Itu perasaan yang paling membahagiakan. Aku adalah perempuan yang tidak akan berhenti menertawai kebodohanku sendiri. Begitulah, dan aku harap kau tidak bosan. Bercerita  dan bercerita, sampai mulutku sendiri capek.

Karena entahlah, mungkin karena aku sudah mulai merasa nyaman. Kau buat aku merasa begitu. Dan aku suka sekali perasaan nyaman itu. Kau juga harus mengetahui satu hal, ketika aku menulis ini, aku sedang banyak memikirkanmu akhir-akhir ini.

Aku memikirkan, mungkin suatu saat kita bisa bersama.

Ini semua karena kangen. Lalu kini, aku menyalahkan rasa kangen ini. Karena begitu kau tidak ada, aku mampu mengingat semua detail tentangmu. Detail yang membuat senyum kecil. Entahlah senyum kecil ini sampai kapan?

Aku, kangen.  

6 comments:

  1. Kalau senyum kecilnya bikin perasaan jadi nyaman dan nggak ngeganggu siapa-siapa, nggak masalah, kok, sampai kapan-kapan juga =)

    ReplyDelete
  2. indeed! aku kangen hal-hal sederhana itu, perasaan nyaman itu, saat bisa duduk berjam-jam di sampingnya untuk sekedar bercerita dan saling mendengar :)

    i love this post kakak :D

    ReplyDelete
  3. karena baca tulisan ini, jadilah tulisan di Ngerumpi.com -> http://ngerumpi.com/baca/2011/05/11/the-memories-remain.html .. ya sesungguhnya aku kangen.. :")

    ReplyDelete

Featured Post

Sebuah Catatan Tidak Kreatif Tentang Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai

Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, adalah sebuah buku yang sedang kamu tunggu. Ia lahir sebentar lagi, tepat di 16 A...